Langsung ke konten utama

Postingan

CENDILARAS

Kerajaan Jenggala dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raden Putra. Ia didampingi oleh seorang permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang memiliki sifat iri dan dengki. Raja Putra dan kedua istrinya tadi hidup di dalam istana yang sangat megah dan damai. Hingga suatu hari selir raja merencanakan sesuatu yang buruk pada permaisuri raja. Hal tersebut dilakukan karena selir Raden Putra ingin menjadi permaisuri.   Selir baginda lalu berkomplot dengan seorang tabib istana untuk melaksanakan rencana tersebut. Selir baginda berpura-pura sakit parah.  Tabib istana lalu segera dipanggil sang Raja. Setelah memeriksa selir tersebut, sang tabib mengatakan bahwa ada seseorang yang telah menaruh racun dalam minuman tuan putri.  "Orang itu tak lain adalah permaisuri Baginda sendiri," kata sang tabib. Baginda menjadi murka mendengar penjelasan tabib istana. Ia segera memerintahkan patih untuk membuang permaisuri ke hutan dan membunuhnya. Sang Patih segera membawa

ASAL USUL LOMBOK

CERITA RAKYAT Pulau Lombok luasnya sepertiga dari luas Pulau Sumbawa. Namun, penduduk Nusa Tenggara Barat yang berjumlah lebih dari tiga juta, dua pertiganya tinggal di Pulau Lombok. Hal ini terjadi karena Pulau Lombok lebih subur dari Pulau Sumbawa. Penduduk Pulau Lombok adalah orang Sasak. Mereka sebagian besar memeluk agama Islam. Lombok dan Sasak adalah dua nama yang tidak bisa dipisahkan. Nama Lombok untuk sebutan pulaunya, nama Sasak untuk sebutan suku bangsanya. Lombok berasal dari bahasa Sasak; “lombo,” artinya “lurus”. Sasak sebenarnya berasal dari “sak-sak” yang artinya “perahu bercadik”.Namun, banyak orang yang salah mengerti. Lombok diartikan “cabe” sehingga ada yang mengartikan pulau Lombok sebagai “pulau pedas”. Padahal cabe dalam bahasa Sasak adalah “sebia” (dibaca “sebie”) [ Sejarah Asal Usul Nama Lombok | Cerita Rakyat Suku Sasak Lombok ]Cerita di bawah ini akan menjelaskan asal usul mengapa disebut Lombok dan Sasak. Nama Lombok dalam berbagai cerita lisan ma

ASAL USUL BANYUWANGI

Banyuwangi berasal dari kata Banyu dan Wangi. Banyu artinya air. Sedangkan Wangi berarti harum. Kota yang terletak di jawa timur ini. Memiliki cerita rakyat asal usul nama kota yang unik Sebuah serita rakyat tentang kesetiaan seorang isteri kepada suami.Hiduplah seorang raja yang bernamaSulahkromo, beliau memimpin wilayah tersebut dengan didampingi seorang patih yang bernama Sidopekso. Hubungan mereka sebetulnya sangat baik. Patih sidopekso sangat mempercayai sang prabu sulahkromo. Di balik itu semua, sang raja sebenarnya sudah terlanjur jatuh hati kepada istri sang patih yang bernama Sri tanjung.  Sri Tanjung adalah seorang wanita yang cantik parasnya juga baik kepribadiannya.Hari berganti hari, rasa cinta dari sang Raja semakin tak tertahankan. Raja mulai benar-benar ingin mengambil Sri Tanjung dari Patih Sidopekso. Rencana jahat pun dilakukan, Sang Patih diberikan tugas oleh raja, tugas yang sangat berat. Sang Raja berharap, dengan tugas berat yang diberikannya, patih sidope

SI PITUNG JAGOAN BETAWI

SI PITUNG  CERITA RAKYAT  BETAWI                   Pada zaman penjajahan belanda dahulu, di daerah Jakarta (dahulu Batavia) hiduplah seorang pria gagah yang bernama si Pitung. Dia lahir dari pasangan suami istri yang bernama pak Piun dan bu Pinah. Pekerjaan pak Piun sehari-hari adalah bertani. Setiap hari si Pitung membantu bapaknya menanam padi, memetik kelapa dan mencari rumput untuk pakan ternaknya. Si Pitung juga tak segan untuk membantu tetangganya yang memerlukan bantuan. Tiap hari si Pitung juga sangat rajin menunaikan sholat dan puasa, bapaknya juga selalu mengajarkan si Pitung untuk bertutur kata yang santun, dan patuh kepada orang tua.Si Pitung dan keluarganya tinggal di kampung Rawabelong, daerah kebayoran. Daerah itu adalah bagian dari daerah kekuasaan tuan tanah yang bernama babah Liem Tjeng Soen,oleh karena itu semua warga yang tinggal di situ wajib membayar pajak kepada babah Liem. Hasil pajak tanah tersebut nantinya akan disetorkan kepada Belanda.Dalam memungu

NAGA DAN DUA RAKSASA SEULAWAH

CERITA RAKYAT NUSANTARA  Pada suatu masa saat pulau Andalas masih terpisah menjadi dua pulau yaitu pulau bagian timur dan pulau bagian barat, kedua pulau ini di pisahkan oleh selat barisan yang sangat sempit. Di selat itu tinggallah seekor naga bernama Sabang. Pada masa itu di kedua belah pulau tersebut berdiri dua buah kerajaan bernama Kerajaan Daru dan Kerajaan Alam.Kerajaan Daru dipimpin oleh Sultan Daru berada di pulau bagian timur dan kerajaan Alam dipimpin oleh Sultan Alam berada di pulau bagian barat. Sultan Alam sangat adil dan bijaksana kepada rakyatnya dan sangat pintar berniaga sehingga kerajaan Alam menjadi kerajaan yang makmur dan maju. Sedangkan, Sultan Daru sangat kejam kepada rakyatnya dan suka merompak kapal-kapal saudagar yang melintasi perairannya.Sudah lama Sultan Daru iri kepada Sultan Alam dan sudah sering pula dia berusaha menyerang kerajaan Alam. Namun, selalu dihalangi oleh Naga Sabang. Sehingga, keinginannya menguasai kerajaan Alam yang

LEGENDA HARIMAU MAKAN DURIAN

Harrimau Makan Durian  Desa Kemingking Dalam merupakan termasuk wilayah kecamatan Taman Rajo, kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Daerah ini terkenal dengan berbagai macam hasil bumi salah satunya adalah durian. Di desa Kemingking Dalam, musim durian biasanya tiba satu atau dua tahun sekali dengan hasil yang berlimpah. Durian dari daerah ini terkenal karena bentuknya yang tidak terlalu besar namun memiliki rasa khas yang manis dan legit. Setiap musim panen tiba, masyarakat desa Kemingking Dalam akan berbondong-bondong menunggui durian yang runtuh di kebun mereka masing-masing. Mereka menjaga kebun ini bersama keluarga mereka baik di waktu siang maupun malam. Tetapi, ketika musim panen hampir usai dan buah yang ada di pohon tinggal sedikit, masyarakat desa Kemingking Dalam tidak akan lagi menunggui kebun mereka di malam hari. Berkenaan dengan kebiasaan ini, terdapat sebuah cerita di dalamnya.Pada suatu masa ketika desa Kemingking Dalam masih merupakan desa dengan pemerintahan t

AKHIR RIWAYAT SI LANCANG

Riwayat Si lancang kisah dulu pernah hidup seorang janda dan anaknya, Lancang, di Kampar. Sebuah kabupaten di Provinsi Riau. Pergilah Lancang ke negeri orang. Namanya zaman dulu, belum ada alat komunikasi secanggih sekarang, Lancang jarang pulang tanpa kabar pula. Itu berlangsung selama beberapa tahun. Ibu yang sudah lama tak bersua tentu rindu betul dengan anaknya. Namun, dia tak bisa apa-apa, badan rentanya tak memungkinkannya pergi jauh dari kampungnya. Lagipula, dia tak ada uang buat ke mana-mana. Si ibu hanya bisa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dia minta Lancang pulang ke Kampar. Doa ibu Lancang diijabah Tuhan. Lancang bersama 7 istrinya pulang ke Kampar karena suatu urusan. Kabar ini terdengar sampai ke telinga ibunya. Buru-buru wanita tua itu ke pantai mencari anaknya. Di pantai, dia melihat sebuah kapal dagang yang amat besar. Dan betul, Lancang ada di atas kapal itu. Ketika sampai di atas, wanita itu langsung memeluk Lancang anaknya. "Lancang anakku, ke